SAP ( Satuan Acara Penyuluhan )
Pokok Bahasan
: Penyakit SALURAN PENCERNAAN
Sub Pokok Bahasan
: Penyakit GASTHTRITIS
Sasaran
: Pasien dan Keluarga Pasien
Hari/Tanggal
: Sabtu, 21 Maret 2015
Waktu :
25 Menit
Tempat
: Desa Wonua DUSUN 1
Pemberi
Materi : LD MUH ADY ARDYAWAN
A.
Latar
Belakang
Gastritis
adalah inflamasi mukosa lambung yang diakibatkan oleh diet yang tidak benar,
atau makanrooran yang berbumbu atau mengandung mikganisme penyebab penyakit.
(Brunner and Suddarth, 2001
Gastritis dibagi menjadi 2 yaitu gastritis
akut dan gastritis kronik. Gastritis akut adalah kelainan klinis akut yang
jelas penyebabnya dengan tanda dan gejala yang khas, biasanya ditemukan sel
inflamasi akut dan neutrofil. Sedangkan gastritis kronik merupakan suatu
peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang menahun, yang disebabkan oleh
ulkus dan berhubungan dengan Helicobacter pylori. (Mansjoer, 2001).
B.
Tujuan Instruksional
Umum
Setelah
dilakukan penyuluhan bapak dan keluarga mengetahui tentang penyakit gasthtritis
C.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan
bapak dan keluarga dapat:
1.
Menyebutkan
pengertian tentang penyakit gasthtritis
2.
Menyebutkan
penyebab penyakit gasthtritis
3.
Menyebutkan
Proses terjadinya penyakit gasthtritis
4.
Menyebutkan
tanda dan gejala penyakit gasthtritis
5.
Menyebutkan
bahaya penyakit gasthtritis
6.
Menyebutkan
cara perawatan dan pencegahan penyakit gasthtritis
7.
Menyebutkan
obat tradisional penyakit gasthtritis
D.
Materi (Terlampir)
E.
Metode
Ceramah
Tanya
jawab
F.
Media
Leaflet
H.
Evaluasi
1. Prosedur : Akhir kegiatan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : Essay
4. Jumlah soal : 3 soal
1.
Sebutkan salah satu penyebab penyakit gasthtritis
2.
Sebutkan salah satu cara penatalaksanaan penyakit gasthtritis
3.
Sebutkan salah satu cara perawatan penyakit gasthtritis
5. Jenis
soal ; Menguraikan secara lisan
MATERI
A.
PENGERTIAN GASTRITIS
Gastritis
adalah inflamasi mukosa lambung yang diakibatkan oleh diet yang tidak benar,
atau makanan yang berbumbu atau mengandung mikroorganisme penyebab penyakit.
(Brunner and Suddarth, 2001
Gastritis dibagi menjadi 2 yaitu gastritis
akut dan gastritis kronik. Gastritis akut adalah kelainan klinis akut yang
jelas penyebabnya dengan tanda dan gejala yang khas, biasanya ditemukan sel
inflamasi akut dan neutrofil. Sedangkan gastritis kronik merupakan suatu
peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang menahun, yang disebabkan oleh
ulkus dan berhubungan dengan Helicobacter pylori. (Mansjoer, 2001).
B.
Etiologi
Menurut Mansjoer, 2001 penyebab gastritis adalah :
Menurut Mansjoer, 2001 penyebab gastritis adalah :
1.
Gastritis Akut
a. Penggunaan
obat-obatan
Penggunaan obat-obatan seperti aspirin dan
obat anti inflamasi nonsteroid dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi
mukosa lambung
b. Alkohol
Alkohol dapat mengiritasi dan mengikis mukosa pada dinding lambung dan membuat dinding lambung lebih rentan terhadap asam lambung walaupun pada kondisi normal.
Alkohol dapat mengiritasi dan mengikis mukosa pada dinding lambung dan membuat dinding lambung lebih rentan terhadap asam lambung walaupun pada kondisi normal.
c. Gangguan
mikrosirkulasi mukosa lambung : trauma, luka bakar
d. Stress
Stress fisik akibat pembedahan besar, luka trauma, luka bakar atau infeksi berat dapat menyebabkan gastritis dan perdarahan pada lambung
Stress fisik akibat pembedahan besar, luka trauma, luka bakar atau infeksi berat dapat menyebabkan gastritis dan perdarahan pada lambung
2.
Gastritis Kronik
Pada
gastritis kronik penyebab tidak jelas, tetapi berhubungan dengan Helicobacter
pylori, apalagi ditemukan ulkus pada pemeriksaan penunjang.
Sedangkan menurut Brunner & Suddarth, 2001 penyebab gastritis adalah
Sedangkan menurut Brunner & Suddarth, 2001 penyebab gastritis adalah
a.
Gastritis Akut
Gastritis akut sering disebabkan
akibat diet yang tidak benar. Penyebab lain dari gastritis akut mencakup
alcohol, aspirin, refluks empedu atau terapi radiasi.
b.
Gastritis Kronik
Inflamasi lambung yang lama dapat
disebabkan oleh ulkus benigna atau maligna dari lambung, atau oleh bakteri
Helicobacter pylori
C.
Patofisiologi
1.
Proses Perjalanan Penyakit
Menurut Priyanto, 2008 proses
terjadinya gastritis yaitu awalanya karena obat-obatan, alkohol, empedu atau
enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif),
mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan
pepsin ke dalam jaringan lambung, hal ini menimbulkan peradangan. Respon mukosa
lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi
mukosa, karena itu gangguan-gangguan tersebut seringkali menghilang dengan
sendirinya. Dengan iritasi yang terus menerus, jaringan menjadi meradang dan
dapat terjadi perdarahan. Masuknya zat-zat seperti asam dan basa kuat yang
bersifat korosif dapat mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dinding
lambung (gastritis korosif). Nekrosis dapat mengakibatkan perforasi dinding
lambung dengan akibat berikutnya perdarahan dan peritonitis.
2.
Manifestasi Klinis
Menurut Mansjoer, 2001 tanda dan
gejala pada gastritis adalah :
a.
Gastritis akut
1)
Nyeri epigastrium, hal ini terjadi
karena adanya peradangan pada mukosa lambung.
2)
Mual, kembung, muntah merupakan
salah satu keluhan yang sering muncul. Hal ini dikarenakan adanya regenerasi
mukosa lambung sehinggs terjadi peningkatan asam lambung yang mengakibatkan
mual hingga muntah.
3)
Ditemukan pula perdarahan saluran
cerna berupa hematemesis dan melena, kemudian disusul dengan tanda-tanda anemia
pasca perdarahan.
b. Gastritis
kronis
Pada pasien gastritis kronis umumnya
tidak mempunyai keluhan. Hanya sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati,
anoreksia, nausea dan pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar