Selasa, 21 April 2015

SAP ( Satuan Acara Penyuluhan ) Tbc

SAP ( Satuan Acara Penyuluhan )
Pokok Bahasan           : Penyakit Tbc
Sub Pokok Bahasan    : Penyakit Tbc
Sasaran                        : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari/Tanggal               : Sabtu, 21 Maret 2015
Waktu                          : 25 Menit
Tempat                        : Desa Wonua DUSUN 1
Pemberi Materi           : Ld Muh Ady Ardyawan

A.    Latar Belakang

            Tuberculosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kuman batang tahan aerobic dan tahan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit (Silvia A Price, 2005).
Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksius,  yang terutama menyerang parenkim paru, dengan agen infeksius utama   Mycobacterium tuberculosis (Smeltzer & Bare, 2001).
B.     Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan bapak dan keluarga mengetahui tentang penyakit Tbc

C.     Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan bapak dan keluarga dapat:
1.      Menyebutkan pengertian tentang penyakit Tbc
2.      Menyebutkan penyebab penyakit Tbc
3.      Menyebutkan Proses terjadinya penyakit Tbc
4.      Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Tbc
5.      Menyebutkan bahaya penyakit Tbc
6.      Menyebutkan cara perawatan dan pencegahan penyakit Tbc
7.      Menyebutkan obat tradisional penyakit Tbc


D.    Materi (Terlampir)

E.     Metode
   Ceramah
  Tanya jawab

F.      Media
   Leaflet

H.    Evaluasi

1. Prosedur : Akhir kegiatan
2. Waktu     : 5 menit
3. Bentuk soal : Essay
4. Jumlah soal : 3 soal

1. Sebutkan salah satu penyebab penyakit Tbc
2. Sebutkan salah satu cara penatalaksanaan penyakit Tbc
3. Sebutkan salah satu cara perawatan penyakit Tbc
5. Jenis soal ; Menguraikan secara lisan
















MATERI

A.  Pengertian
Tuberculosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kuman batang tahan aerobic dan tahan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit (Silvia A Price, 2005).
Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksius,  yang terutama menyerang parenkim paru, dengan agen infeksius utama   Mycobacterium tuberculosis (Smeltzer & Bare, 2001).
Tuberculosis paru adalah penyakit infeksi pada paru yang disebabkan oleh  Mycobacterium  tuberculosis  yaitu  suatu  bakteri  yang  tahan  asam (Suriadi, 2001).
Dari  beberapa  pengertian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa Tuberculosis Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis suatu basil yang tahan asam yang menyerang parenkim paru atau bagian lain dari tubuh manusia.
C.    Etiologi
Penyebab dari penyakit tuebrculosis paru adalah terinfeksinya paru oleh micobacterium tuberculosis yang merupakan kuman berbentuk batang dengan ukuran sampai 4 mycron dan bersifat anaerob. Sifat ini yang menunjukkan kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi kandungan oksigennya, sehingga paru-paru merupakan tempat prediksi penyakit tuberculosis. Kuman ini juga terdiri dari asal lemak (lipid) yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dafisik.  Penyebaran  mycobacterium  tuberculosis  yaitu  melalui  droplet nukles, kemudian dihirup oleh manusia dan menginfeksi (Depkes RI, 2002).
D.    Patofisiologi
Tempat masuk kuman mycobacterium adalah saluran pernafasan, infeksi  tuberculosis  terjadi  melalui  (airborn)  yaitu melalui  instalasi  dropet yang mengandung kuman-kuman basil tuberkel yang berasal dari orang yang terinfeksi. Basil tuberkel yang mempunyai permukaan alveolis biasanya diinstalasi sebagai suatu basil yang cenderung tertahan di saluran hidung atau cabang besar bronkus dan tidak menyebabkan penyakit.
E.    Manifestasi Klinik
            Tanda dan gejala tuberculosis menurut Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam
(2006) dapat bermacam-macam antara lain :
1.   Demam
Umumnya subfebris, kadang-kadang 40-410C, keadaan ini sangat dipengaruhi  oleh  daya  tahan  tubuh  pasien  dan  beraringannya infeksi kuman tuberculosis yang masuk.
2.   Batuk
Terjadi karena adanya iritasi pada bronkus. Batuk ini diperlukan untuk membuang produk  radangSifat  batuk  dimulai  dari  batuk  kering (non produktif) Keadaa setela timbul   peradanga menjadi   produktif



(menghasilkan sputum  atau dahak).  Keadaan  yang lanjut berupa batuk darah haematoemesis karena terdapat pembuluh darah yang cepat. Kebanyakan batuk darah pada TBC terjadi pada dinding bronkus.
3.  Sesak nafas
Pada gejala awal atau penyakit ringan belum dirasakan sesak nafas. Sesak nafa aka ditemuka pada   penyakit   yan suda lanjut   dimana infiltrasinya sudah setengah bagian paru-paru.
4.  Nyeri dada
Gejala ini dapat ditemukan bila infiltrasi radang sudah sampai pada pleura, sehingga menimbulkan pleuritis, akan tetapi, gejala ini akan jarang ditemukan.
5.  Malaise
Penyakit TBC paru bersifat radang yang menahun. Gejala malaise sering ditemukan anoreksia, berat badan makin menurun, sakit kepala, meriang, nyeri otot dan keringat malam. Gejala semakin lama semakin berat dan hilang timbul secara tidak teratur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar