ASUHAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“FRAKTUR
TERBUKA”
Nama : Ld Muh Ady Ardyawan
NPM
:911312906105.076
PROGRAM
PENDIDIKAN PROFESI S1 KEPERAWATAN
STIK AVICENNA KENDARI
2015
FORMAT LAPORAN
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Nama Mahasiswa :Ld Muh Ady Ardyawan
Tanggal : 28 Oktober 2015
Identitas
Pasien
Nama Pasien : Ny S
Umur :
50 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa medis : Fraktur Terbuka
No MR : 12 38 90
Riwayat penyakit sekarang
1. Pengkajian primer :
1. Airway
a. tidak ada sumbatan jalan nafas
2. Breathing
a.
RR 20 x/menit,
b. irama napas teratur
c.
ronchi(-)
d. wheezing
(-)
3. Circulation
a.
Td 100/80 mmHg
b. nadi 84x/menit
c.
suhu 37,5 ’C
d. akral dingin
e.
mukosa
bibir lembab
f.
turgor
kulit elastic
4. Disability
a. GCS 15
b. keadaan umum komposmetis
c. skala nyeri 6
5.
Exposure
a.
tampak
patah terbuka di bagian tungkai bawah
b.
luka robek
di bagian tungkai bawah ± 2 cm
2. Pengkajian skunder:
2.1. Data Subyektif
A.. Riwayat Penyakit
Sekarang
Ø Keluhan Utama
Nyeri
Ø Uraian riwayat
Klien masuk ke UGD RS imanuel tanggal 28-10-2013 pukul 15.00 wib dengan
keluhan nyeri pada kaki dan terdapat pendarahan pada kaki bagian kanan bawah , setelah terjadinya kecelakan sepeda
motor.
Ø Riwayat pengobatan sebelumnya
-
Ø Riwayat trauma/Injuri
Keluarga klien mengatakan pasien blm pernah mengalami cidera
tulang pada kaki.
B. Riwayat penyakit dahulu
Ø Penyakit yang pernah diderita
Keluarga mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat penyakit
lain, sepeti hipertensi, DM.
Ø Obat-obatan yang digunakan
-
Ø Therapi alternatif lain
-
Ø Dirawat atau tidak , Bila ya :
kapan dan berapa lama dirawat
Keluarga mengatakan klien belum pernah dirawat sebelumnya
C. Riwayat Psikososial
Ø Perilaku yang berisiko
Dari keterangan keluaraga pasien,
pasien selalu menggunakan kendaraan bermotor jika akan beraktifitas
dengan jarak tempuh dekat maupun jauh dan klien terkadang buru-buru tidak menggunakan helm
Ø Pekerjaan
Berdasarkan keterangan klien, klien bekerja sebagai petani di kampungnya
Ø Dukungan
Dari keluarga berharap keaadaan pasien membaik, sembuh dan bisa berkumpul
kembali bersama keluarga
2.2 Data
Obyektif
A. Pemeriksaan Umum
Ø Tingkat Kesadaran
Dimana klien dengan keadaan composmetis karena memiliki
kesadaran yang baik dengan GCS (15) E,4:V,5:M,6
Ø Fungsi motorik
Pasien dapat melakukan gerakan fleksi jika dilakukan respon nyeri
Ø Membrane mukosa/kulit (warna,
turgor, suhu)
Membran mukosa kering, warna kulit pucat, tugor kulit tidak elastis
Ø Tanda-tanda vital
ü Td: 100/70 mmHg
ü Nadi: 84x/menit
ü Suhu 37,5 ‘C
ü RR 20 x/menit
Ø Bau
ü Mulut klien bau karena belum dibersihkan
B. Pemeriksaan Fisik ( head to toe)
Kepala dan wajah
Ø Leher
Tidak ada pembesran jugulairs , tidak ada jejust
Ø Dada
ü Bentuk dada
simetris
ü Terdapat
pembesatran jogularis, ada jejas (panjang 3 cm)
ü RR 20x/menit
Ø Abdomen
ü Inspeksi : bentuk dada, abdomen terlihat simetris
ü Palpasi : tidak ada trauma abdomen
ü Auskultasi : bising usus 8 x/menit
ü Perkusi : tidak dilakukan
Ø Genetalia
ü tidak di
periksa
Ø Ekstremitas
ü Ektremitas bawah sebelah
kanan lecet (2cm) dan patah terbuka di tungkai kanan
2.3 Pemeriksaan Penunjang
1. Radiologi
Gambaran complete fracture os tibia & libula
dextra 1/3 distal di sertai disposisitalokrinalist join & fraktur os
calcaneus dextra
2. hasil laboratorium
-
3. Therapy
obat-obatan
ü Terapi cairan
Rl 20 tetes/menit
ü Terapi obat
Schelto
1 amp
Keterolak 1 amp
Lidocain
1 amp
ASUHAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Nama pasien : Ny S Tanggal
: 28-10-2013
Diagnosa : Fraktur terbuka No
Rm : 12 38 90
ANALISA DATA
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Nama Pasien : Ny S Tanggal :
28-10-2013
Diagnosa :
Fraktur Terbuka No Rm
: 12 38 90
|
||
Pengkajian
|
Masalah keperawatan
|
tujuan
|
A : - Tidak ada sumbatan jalan
nafas
B : - RR : 20x/mnt
- Wheezing(-)
- Nafas
teratur
C : - N : 84x/mnt
- Mukosa bibir lembab
- Turgor kulit elastis
- sianosis (+)
D: - GCS 15
- Keadaan umum composmetis
- skala nyeri 6
E : Tampak Patah Terbuka Di Tungkai
Bawah Dengan Luka Robek ±2 Cm
|
Nyeri b.d eflek spaasme otot, gerakan fragmen tulang yang
patah
|
Setelah di lakukan askep di harapkan maslah dapat teratasi
dengan KH :
- skala nyeri berkurang(<6)
-
klien lebih nyaman & tidak meringis kesakitan.
|
Intervensi
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
-
Observasi ttv
-
pasang bidai
- kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesic
Sesuai
indikasi
- anjurkan klien untuk membatasi aktivitas terutama di
area yang nyeri
- anjurkan tekhnik
relaksasi nafas dalam
- kolaborasi untuk pemeriksaan radiologi
- balut tekan pada area yang robek
- kolaborasi dengan dokter untuk konsultasi dengan dokter
sp bedah
|
-
mengobservasi ttv
-
memasang bidai
- berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian
analgesic(schelto 10 mg)
- menganjurkan klien untuk membatasi aktivitas terutama di
area yang nyeri
- menganjurkan
tekhnik relaksasi nafas dalam
- berkolaborasi untuk pemeriksaan radiologi
- member balut tekan pada area yang robek
- berkolaborasi dengan dokter untuk konsultasi dengan
dokter sp bedah
|
S : klien mengatakan nyeri
berkurang pada bagian tungkai kanan
O : - skala nyeri 4
- terpasang bidai di tungkai kanan
bawah
- klien merasa lebih nyaman
- hasil ro : fraktur tibia &
libula 1/3 distal
A : masalah teratasi
P: Hentikan intervene
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar