TUGAS
BIOLOGI & IMUNOLOGI
SISTEM IMUN DAN KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA
Oleh
:
LD MUH ADY ARDYAWAN
911312906105.076
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN AVICENNA
PROGRAM
STUDI S1
KEPERAWATAN
KENDARI
2014
SISTEM IMUN
Sistem imun adalah semua mekanisme yang
digunakan tubuh untuk mempertahankan keutuhan tubuh, sebagai perlindungan
terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup
A. Fungsi sistem imun:
1.
Melindungi
tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan
mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta
tumor) yang masuk ke dalam tubuh .
2. Menghilangkan
jaringan atau sel yg mati atau rusak (debris sel) untuk perbaikan jaringan.
3. Mengenali
dan menghilangkan sel yang abnormal.
B. Tipe sistem imun.
Secara umum sistem imun manusia terbagi
dalam dua, yaitu : alamiah dan adaptif (spesifik). Sistem imun alamiah
terentang luas, mulai dari air mata, air liur, keringat (dengan pHnya yang
rendah/asam), bulu hidung, kulit, selaput lendir, laktoferin dan asam
neuraminik (pada air susu ibu), sampai asam lambung termasuk di dalamnya.
Secara lebih mendetail di dalam cairan tubuh seperti air mata atau darah
terdapat komponen sistem imun alamiah yang antara lain terdiri dari fasa cair
seperti IgA (Imunoglobulin A), Interferon, Komplemen, Lisozim, ataupun
c-reactive protein (CRP). Sementara fasa seluler terdiri dari sel-sel pemangsa
(fagosit) seperti sel darah putih (polymorpho nuclear/PMN), sel-sel mono
nuklear (monosit atau makrofag), sel pembunuh alamiah (Natural Killer), dan
sel-sel dendritik. Sedangkan pada sistem imun adaptif terdapat sistem dan
struktur fungsi yang lebih kompleks dan beragam. Sistem imun adaptif terdiri
dari sub sistem seluler yaitu keluarga sel limfosit T (T penolong dan T
sitotoksik) dan keluarga sel mono nuklear (berinti tunggal). Sub sistem kedua
adalah sub sistem humoral, yang terdiri dari kelompok protein globulin terlarut
yaitu: Imunoglobulin G, A, M, D, dan E. Imunoglobulin dihasilkan oleh sel
limfosit B melalui suatu proses aktivasi khusus, bergantung kepada
karakteristik antigen yang dihadapi. Secara berkesinambunangan dalam jalinan
koordinasi yang harmonis, sistem imun baik yang alamiah maupun adapatif senantiasa
bahu-membahu menjaga keselarasan interaksi antara sistem tubuh manusia dengan
media hidupnya (ekosistem).
C. Mekanisme kerja sistem imun
Keberadaan mikroba patogen dapat
menimbulkan dampak-dampak yang tidak diharapkan akan memicu sistem imun untuk
melakukan tindakan dengan urutan mekanisme sebagai berikut : introduksi,
persuasi, dan represi.
Meskipun komplemen dapat diasosiasikan
sesuai artinya, yaitu pelengkap, namun sesungguhnya fungsinya amatlah vital.
Faktor komplemen bertugas untuk menganalisa masalah untuk selanjutnya
mengenalkannya kepada imunoglobulin, untuk selanjutnya akan diolah
dandipecah-pecah menjadi bagian-bagian molekul yang tidak berbahaya bagi tubuh.
Setelah itu limfosit T bekerja dengan memakan mikroba patogen. Sel limfosit
terdiri dari dua spesies besar, yaitu limfosit T dan B. Bila limfosit B kelak
akan bermetamorfosa menjadi sel plasma dan selanjutnya akan menghasilkan
imunoglobulin (G,A,M,D,E), maka sel T akan menjadi divisi T helper, T
sitotoksik, dan T supresor.
Dalam kondisi yang berat akan terjadi
beberapa proses berikut : sel limfosit T akan meminimalisasi efek patogenik
dari mikroba patogen dengan cara bekerjasama dengan antibodi untuk mengenali
dan merubah antigen dari mikroba patogen menjadi serpihan asam amino melalui sebuah
mekanisme yang disebut Antibody Dependent Cell Cytotoxicity (ADCC). Selain itu
sel limfosit T bersama dengan sel NK (Natural Killer) dan sel-sel dendritik
dapat bertindak langsung secara represif untuk menghentikan kegiatan mikroba
patogen yang destruktif melalui aktivitas kimiawi zat yang disebut perforin. Dalam beberapa kondisi khusus, sel limfosit
T dapat memperoleh bantuan dari sel makrofag yang berperan sebagai Antigen
Presenting Cell (APC) alias sel penyaji antigen.
Sedangkan Sel limfosit B bertugas untuk
membangun sistem manajemen komunikasi terpadu di wilayah cairan tubuh (imunitas
humoral). Bila ada antigen dari unsur asing yang masuk, maka sel limfosit B
akan merespon dengan cara membentuk sel plasma yang spesifik untuk menghasilkan
molekul imunoglobulin yang sesuai dengan karakteristik antigen dari unsur asing
tersebut.
D. Sel – sel sistem
imun
A. SEL-SEL IMUN NON SPESIFIK
1. Sel Fagosit Fagosit Agranulosit
Sel
Monosit : sel yang berasal dan matang di sum-sum tulang dimana setelah matang
akan bermigrasi ke sirkulasi darah dan berfungsi sebagai fagosit
Sel
makrofag : diferensiasi dari sel monosit yang berada dalam sirkulasi. Ada 2
golongan, yaitu:
Fagosit
professional: monosit dan makrofag yang menempel pada permukaan dan akan
memakan mikroorganisme asing yang masuk. Monosit dan makrofag juga mempunyai
resepto interferon dan Migration Inhibition Factor (MIF). Selanjutanya monosit
dan makrofag diaktifkan oleh Macrophage Activating Factor (MAF) yang dilepas
oleh sel T yang disensitasi.
Antigen
Presenting Cell (APC): sel yang mengikat antigen asing yang masuk lalu
meprosesnya sebelum dikenal oleh limfosit. Sel-sel yang dapat menjadi APC
antara lain: kelenjar limfoid, sel Langerhans di kulit, Sel Kupffer di hati,
sel mikrogrial di SSP dan sel B.
Fagosit Garnulosit
Neutrofil
: mempunyai reseptor untuk fraksi Fc antibody dan komplemen yang diaktifkan.
Eosinofil:
eosinofil dapat dirangsang untuk degranulasi sel dimana mediator yang dilepas
dapat menginaktifkan mediator- mediator yang dilepas oleh mastosit/basofil pada
reaksi alergi. eosinofil mengandung berbagai granul seperti Major Basic Protein
(MBP), Eosinophil Cationic Protein (ECP), Eosinophil Derived Neurotoxin (EDN)þ &
Eosinophil Peroxidase (EPO) yang besifat toksik dan dapat menghancurkan sel
sasaran bila dilepas.
2. Sel
Nol
Berupa Large Granular Lymphocyte (LGL)
yang terbagi dalam sel NK (Natural Killer) dan sel K (Killer). Sel NK dapat
membunuh sel tumor dengan cara nonspesifik tanpa bantuan antibody sedang sel K
merupakan efektor Antibody Dependent Cell (ADCC) ynag dapat membunuh sel secara
nonspesifik namun bila sel sasaran dilapisi antibody.
3.
Sel
Mediator
Basofil
dan Mastosit: melepaskan bahan-bahan yang mempunyai aktivitas biologic antara
lain: meningkatkan permeabilitas vaskuler dan respons inflamasi.
Trombosit:
berfungsi pada homeostasis, memodulasi respons inflamasi, sitotoksik sebagai
selefektor dan penyembuhan jaringan.
B.
SEL IMUN SPESIFIK
1. Sel T
Petanda Permukaan: mempunyai resptor sel
yang dapat dibedakan dengan yang lain, beberapa macam sel T
T11 : Penanda bahwa sel T sudang matang
T 4 dan T8 : T4 berfungsi sebagai
pengenalan molekul kelas II MHC dan T8 dalam pengenalankelas I MHC
T3 : resptor yang diperlukan
untukperangsangan sel T
TcT (Terminal deoxyribonuckleotidyl
Transferase) : enzim yang diperlukan untuk menemukan pre T cell¥
Petanda Cluster Differentiation (CD) : berperan dalam meneruskan sinyal aktivasi yang datang dari luar sel ke dalam sel (bila ada interaksi antara antigen molekul MHC dan reseptor sel T)
Petanda Cluster Differentiation (CD) : berperan dalam meneruskan sinyal aktivasi yang datang dari luar sel ke dalam sel (bila ada interaksi antara antigen molekul MHC dan reseptor sel T)
Petanda fungsional
Mitogen dan lectin merupakan
alamiah yang berkemampuan mengikat dan merangsang banyak klon limfoid untuk
proliferasi dan diferensiasi.
Subkelas
Sel T
Sel Th
(T Helper) : menolong sel b dalam memproduksi antibody
Sel Ts
(T Supresor): menekan aktivitas sel T yang lain dan sel B. Sibagi menjadi Sel
Ts spesifik untuk antigen tertentu dan sel Ts nonspesifik
Sel Tdh
/ Td (delayed hypersensivity): berperan pada pengerahan makrofag ddan sel
inflamasi lain ke tempat terjadinya reaksi hipersensivitas tipe lambat.
Sel Tc
(cytotoxic): berkemampuan untuk menghancurkan sel allogeneic dan sel sasaran
yang mengandung virus.
2. Sel B
Sel yang berploriferasi dan berdiferensiasi
menjadi sel plasma yang mampu membentuk dan melepan antibody atas pengaruh sel
T. macam macam antibody yang dihasilkan
Ig G :
berjumlah 75% dari seluruh Imunoglobin, terdapat dalam jaringan¥ &
serum (darah, cairan SSP)ม
mengaktifkan sistem komplemen sehingga berperan dalam imunitas selularม Ig G dapat menembus plasenta masuk k
fetus
Ig A:
berjumlah 15% dari seluruh Imunoglobin, terdapat dalam cairan tubuh
(darah,saliva,air mata, ASI, sekret paru, GI, dll), Ig A dpt menetralisir
toksin¥ &
mencegah terjadinya kontak antara toksin dgn sel sasaran
Ig M :
berjumlah 10% dari seluruh Imunoglobin, Merupakan antibodi pertama yang
dibentuk dalam respon imun, kebanyakan sel B mengandung IgM pada permukaannya
sebagai reseptor antigen, dapat mencegah gerakan mikroorganisme, memudahkan
fagositosis¥ &
aglutinator kuat terhadap antigen
Ig D :
berjumlah 0,2% dari seluruh Imunoglobin, merupakan komponen utama pada
permukaan sel B¥ &
penanda dari diferensiasi sel B yang lebih matang, Ditemukan dgn kadar rendah
dlm sirkulasiใ
Ig E :
berjumlah 0,004% dari seluruh Imunoglobin, Ig dengan jumlah tersedikit namun
sangat efisien, terdapat dalam serum, mudah diikat oleh mast cell, basofil¥ &
eosinofil yang pada permukaannya memiliki reseptor untuk fraksi Fc dr Ig E.
KESEHATAN
MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA
1. Kesehatan Lingkungan
A. Pengertian Kesehatan Lingkungan
Kesehatan
lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan
dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan
yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan
yang sehat .
Kesehatan
lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan
ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan
mayarakat .
B. Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat
1. Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat
dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan
suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
2. Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan,
contohnya oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak
tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).
3. Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan
tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.
C. Cara-cara
Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong
D. Tujuan
Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Mengurangi Pemanasan GlobalDengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya
pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global,
karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak
langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap
oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat
dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.
2. Menjaga Kebersihan LingkunganDengan lingkungan yang sehat maka kita
harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan
yang bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah mush kebersihan yang
paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ;
a. Membersihkan Sampah
OrganikSampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di
dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam
sampah organik tersebut, contoh sampah organik :
- Daun-daun
tumbuhan
-
Ranting-ranting tumbuhan
- Akar-akar
tumbuhan
b. Membersihkan Sampah Non Organik
Sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat
organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan
membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.
E. Ruang
Lingkup Kesehatan Lingkungan
Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang
essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan
faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya
masalah kesehatan masyarakat.
2. Kesehatan Manusia / Pribadi
Kesehatan pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala
penyakit yaitu berasal dari dalam tubuh manusia maupun luar tubuh manusia
tersebut.
Pribadi yang sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi
seseorang itu sudah bersih dari segala penyakit yang dapat mempengaruhi
kesehatan pribadi tersebut.
A.
Memelihara Kesehatan Jasmani
Dengan cara pemeliharaan kesehatan pribadi khususnya dengan cara memelihara
kesehatan jamani dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a.
Makan, minum 4 sehat 5 sempurna
Makan, minum 4 dapat diperoleh dari :
1.
Makanan pokok antara lain : nasi, jagung, roti, gandum dan lain-lain
2.
Lauk pauk antara lain daging yang berprotein tinggi, tahu, tempe, dan sebagainya
3.
Sayuran, dan
4.
Buah-buahan
Ditambah 5
sempurna
5.
Susu
Namun pada kaitannya makan, minum 4 sehat 5 sempurna seringkali penambahan
5 sempurna yaitu susu, sering tidak terpenuhi karena pemahaman bahwa susu
adalah kebutuhan yang mewah. Namun sekarang sudah ada solusi cerdas dengan
menggantinya dengan susu kedelai yang tidak kalah nilai gizinya dengan
susu-susu pada umumnya.
B.
Berolah raga
Olah raga yang cukup akan memperlancar aliran dalam tubuh, karena berolah
raga bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun dengan cara sering bergerak saja
kita sudah bisa dikatakan berolah raga karena prinsip dasar olah raga adalah
mengolah tubuh dengan kata lain bergerak.
Namun pada umumnya berolah raga dilakukan dengan permainan-permainan
seperti :
1. Sepak
bola 4. Renang
2. Bola
basket 5. Boling
3. Bola
voli 6. Lomba lari,
dsb
diantara dua syarat-syarat kesehatan pribadi di atas, sangat diperlukan
Belencing (keseimbangan) diantara dua syarat tersebut. Karena bila tubuh sudah
memenuhi syarat pertama yaitu makan, minum 4 sehat 5 sempurna tetapi tidak
menjalankan syarat yang kedua, maka akan ada gangguan dalam pribadi tersebut
dan begitu pula sebaliknya.
C. Berikut yang perlu diperhatikan dalam merawat kesehatan pribadi :
1. Mandi
Tubuh kita mengeluarkan keringat dari aktivitas sehari-hari. Keringat yang
keluar sebagian menempel pada permukaan kulit. Oleh karena itu kotoran dan
keringat ini harus rutin dibersihkan dengan cara mandi. Dengan mandi kulit
menjadi bersih, bebas kuman dan sehat.
2.
Merawat kesehatan rambut
Rambut perlu dirawat agar indah dan sehat. Ada banyak cara merawat rambut,
seperti makan makanan bergizi, keramas minimal 3 kali seminggu, memberikan
vitamin rambut, menghindari penggunaan bahan kimia dan rajin memotong ujung
rambut untuk mencegah rambut merah dan bercabang.
3.
Merawat kesehatan gigi dan mulut
Gigi yang bersih dan sehat merupakan cerminan badan sehat dan kesehatan
tubuh seluruhnya. Rajinlah menggosok gigi dengan memperhatikan sikat gigi yang
sesuai dan nyaman serta pasta gigi yang tidak mengandung detergen lebih dan
bahan kimia lainnya.
4.
Tangan dan kaki
Tangan merupakan anggota tubuh yang paling banyak berhubungan dengan apa
saja karena selalu bergerak aktif. Dengan demikian, sangat memungkinkan pada
tangan mekekat bakteri-bakteri. Ketika tangan digunakan untuk memegang hidung,
mulut dan makanan, bakteri tersebut dapat berpindah tempat dan menyebabkan
penyakit. Biasakanlah cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
Meskipun terlihat sepele, jika dilakukan secara konsisten, manfaatnya luar
biasa.
5.
Pakaian yang bersih
Pakaian yang kita pakai harus bersih dan bebas kuman. Pakaian akan menyerap
keringat, kotoran dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. Kotoran yang melekat
pada baju dapat menjadi sarang kuman penyakit. Oleh karena itu, pakailah
pakaian yang bersih dan segera ganti apabila kotor.
6.
Istirahat yang cukup
Aturlah jam tidur dan tidurlah di tempat yang nyaman. Lama tidur
terngantung usia, jenis pekerjaan dan karakter setiap individu. Bayi dan
anak-anak memerlukan waktu tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Lama
tidur orang dewasa aktif adalah 7 atau 8 jam. Perhatikan juga posisi tidur yang
baik saat tidur.
C.
Hubungan antara kesehatan pribadi dan kesehatan lingkungan adalah hubungan yang
sangat saling menguntungkan, karena sama-sama saling membutuhkan.
1. Manfaat bagi Kesehatan Pribadi
Manfaat bagi kesehatan pribadi karena lingkungan yang sehat adalah :
·
Pemberian tempat yang bersih dan sehat
·
Pemberian zat-zat yang diperlukan tubuh
·
Penyediaan bahan-bahan yang diperlukan manusia
2.
Manfaat bagi Kesehatan Lingkungan
Manfaat bagi kesehatan lingkungan karena pribadi yang sehat adalah :
·
Pribadi yang sehat akan berfikir positif untuk memperbaiki lingkungan
·
Pribadi yang sehat akan berfikir kreatif agar lingkungan bersih dan sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar